Pengertian
Komputasi Modern
Komputasi modern adalah sebuah konsep sistem yang
menerima intruksi-intruksi dan menyimpannya dalam sebuah memory, memory disini
bisa juga dari memory komputer. Oleh karena pada saat ini kita melakukan
komputasi menggunakan komputer maka bisa dibilang komputer merupakan sebuah
komputasi modern. Dalam kerjanya komputasi modern menghitung dan mencari
solusi dari masalah yang ada, dan perhitungan yang dilakukan itu meliputi:
1. Akurasi (big,
Floating point)
2. Kecepatan (dalam
satuan Hz)
3. Problem Volume Besar
(Down Sizzing atau pararel)
4. Modeling (NN &
GA)
5. Kompleksitas
(Menggunakan Teori big O)
Pemrograman
simulasi
Pemrograman
simulasi adalah suatu ilmu programming yang mempelajari tentang bagaimana
memanipulasi sebuah model sedemikian rupa dari sebuah sistem nyata. Tujuan dari
pemrograman simulasi adalah sebagai berikut :
- Untuk mempelajari perilaku sistem (behavior)
- Untuk pelatihan / training
- Untuk hiburan / permainan (game)
Pemrograman model simulasi, seperti yang disebutkan
sebelumnya, dapat dilakukan menggunakan bahasa umum komputer (general purposes
language) atau menggunakan bahasa simulasi. Satu bahasa simulasi tidak dapat
menjadi alat yang tepat untuk semua kasus permodelan simulasi. menggunakan
bahasa simulasi berasal dari keinginan untuk mempersingkat waktu yagn
dibutuhkan untuk mengembangkan mdoel valid yang relatif mudah didebug dan
yang meneydiakan output statistik yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan.
Contoh
aplikasi simulasi Komputasi modern
OMNeT++
adalah simulator kejadian diskrit berorientasi objek. Simulator dapat digunakan
untuk pemodelan: protokol komunikasi, jarignan komputer dan pemodelan lalu
lintas, multi-processors dan sistem terdistribusi, dan lain-lain.OMNeT++
mendukung animasi dan penjalanan.
OMNet++ juga menyediakan infrastruktur dan tools untuk memrogram
simulasi sendiri. Pemrograman OMNet++ bersifat object-oriented dan
bersifat hirarki. Objek-objek yang besar dibuat dengan cara menyusun
objek-objek yang lebih kecil. Objek yang paling kecil disebut simple module,
akan memutuskan algoritma yang akan digunakan dalam simulasi tersebut.
Berbagai
tipe objek pada OMNet++ adalah :
- Module (Simple Module dan Compound Module) adalah objek yang kita buat, kita program dan kita susun. Compound Module adalah sebuah modul yang dibuat dengan cara menggabungkan beberapa Simple Module.
- Gate adalah pintu keluar/masuk message. Setiap modul hanya bisa berinteraksi dengan modul lainnya melalui gate.
- Message adalah komunikasi yang dilakukan antar modul. Message adalah konsep inti dari simulasi OMNet++. Sebuah modul bisa mengirimkan message pada modul lain atau dirinya sendiri (self message).
- Connection adalah jalur tempat dimana message
mengalir. Disini kita bisa mendefinisikan parameter/variabel yang
berkaitan dengan koneksi, misalnya hambatan udara, datarate dan
lain sebagainya.
kelebihan Omnet++ dibandingkan dengan software simulasi lainnya:
1.Pemrograman Omnet++ lebih mudah karena menggunakan eclipse yang memudahkan penggunaan secara tekstual maupun grafis.
2.Omnet++ juga menggunakan bahasa pemrograman NED, yaitu bahasa tingkat tinggi yang digunakan untuk topologi jaringan.
3.Tool simulasi Omnet++ yang non-komersial dapat bersaing dengan beberapa versi komersial seperti opnet yang memiliki cukup banyak model protokol yang ready-mode
4.Omnet++ mendukung dua programming model yaitu thread/corountine-based programming dan FSM
kekurangan Omnet++
1.Omnet++ membutuhkan memori yang besar dan waktu yang lama pada saat instalasi danpenambahan modul.
2.Omnet++ hanya menyediakan modul dan tidak mempunyai library seperti software simulasiNS2.
Contoh penggunaan Aplikasi simulasi
Omnet
Simulasi Tes PING pada Jaringan
menggunakan IPV6 pada Omnet++
Pembangunan simulasi dilakukan menggunakan simulator
OMNeT++ versi 4.0. Dari sekian banyak fitur yang diberikan oleh simulator
OMNeT++, akan lebih banyak menggunakan fitur wireless dan mobile yang
disediakan oleh OMNeT++ (dengan menggunanakan modul tambahan). Simulasi
dilakukan untuk mengukur performa mobile IP versi 6 pada saat melakukan ping,.
Kemudian dilakukan pengukuran beberapa paremeter terhadap input parameter yang
dipilih, antara lain kecepatan mobile node, dan laju data (data rate).
Pengukuran dilakukan untuk mengetahui apakah parameter-parameter tersebut dapat
memberikan efek pada performasi mobile IP versi 6. Posisi mobile node berada
pada kordinat (180,100) bergerak menuju (530,100) dan kecepatan mobile node
bergerak secara konstan dengan kecepatan minimum 1 m/s, dan kecepatan maksimum
20. m/s. Data ratepada simulasi ini dilakukan pada 4 ukuran yaitu 1Mbps, 2Mbps,
5.5Mbps dan 11Mbps.Parameter jaminan kualitas layanan yang difokuskan sebagai
parameterpengukuran performansi mobile IP versi 6 yaitu:
1.
Ping drop
Merupakan
jumlah paket ping yang tidak sampai/terbuang dari pengirim ke penerima.
2.
Ping roundtrip delay
Menunjukkan
waktu yang diperlukan paket yang dikirimkan untuk mencapai komputer yang dituju.
Nilai ini dihitung dengan membagi dua selisih waktu ping paket mulai dikirimkan
dengan waktu response dari ping paket diterima.
3.
End to end delay
End-to-end
delay adalah akumulasi waktu pemrosesan transmisi hingga pemrosesan sistem
akhir dari sumber ke tujuan.
4.
Handover latency
Handover
latency merupakan jarak waktu antara proses ketika host berpindah ke titik
akses
yang lain sampai host tersebut meneruskan proses komunikasi pada media titik
akses yang baru.
Hasil Topologi simulasi yang dirancang di Omnet++
Website :
Jurnal:
Pradipta Yogaswara, Gede.”
Simulation and Analysis of Mobile IPv6 By Using
OMNeT++ Simulator”. Gunadarma.2010